10 Teknik Content Writing Menarik dan Menjual! Cek Disini
![]() |
Teknik Content Writing |
Teknik content writing
adalah salah satu aspek utama, yang
harus diketahui oleh seorang content writer. Beberapa teknik tersebut akan
membantu artikel kamu sampai kepada pembaca secara maksimal. Sehingga target
hingga tujuan audiens juga bisa lebih tercapai.
Sebelumnya sudah dibahas
mengenai 5 prinsip penulisan konten yang menarik. Dalam artikel kali ini
merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, yang bisa kamu cek disini. Sehingga
dari artikel tersebut menjadi satu kesatuan untuk 10 prinsip penulisan yang
perlu kamu lakukan.
Daftar Teknik Content Writing Menarik yang Harus Dilakukan
Konten pada dasarnya
menjadi salah satu kebutuhan penting dalam era digital seperti sekarang. Namun proses
pembuatan konten tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Pada dasarnya akan
ada beberapa fundamental hingga teknik yang harus kamu terapkan.
Semua proses tersebut akan membantu kamu membuat konten menarik, memikat pembaca, enak dibaca sampai kepada isi konten tersampaikan secara baik. Dengan begitu pembaca mampu mengambil tindakan dan manfaat. Berikut beberapa teknik content writing tersebut:
Pemakaian Kekuatan Storytelling
![]() |
10 Teknik Content Writing |
Banyak orang berpendapat
teknik storytelling hanya akan berdampak pada sebuah copywriting. Namun pada
dasarnya untuk pembuatan content writing storytelling juga sangat
diperlukan.
Secara umum sifat alami manusia itu tertarik dengan cerita. Sehingga penyampaian informasi dengan model cerita juga menjadi salah satu metode penulisan menarik. Namun perlu kamu perhatikan bahwa storytelling dalam hal ini bukan dalam bentuk novel atau film ya!
Menambahkan Call To Action
Berikutnya adalah
menambahkan CTA atau Call to Action sebagai salah satu instrumen wajib
dalam penulisan konten. CTA juga akan menjadi aspek wajib yang tidak boleh kamu
lewatkan. Ibaratnya sehebat apapun konten yang kamu buat tapi tanpa CTA pasti
tidak akan ada gunanya.
CTA dalam sebuah
penulisan konten akan menjadi nyawa dan jembatan tujuan tulisan kamu kepada
pembaca. Melalui CTA penulisan bisa memberi tahu apa saja yang harus pembaca
lakukan setelah membaca konten tersebut.
Untuk penulisan CTA pada
dasarnya bisa kamu lakukan senatural mungkin. Namun ada beberapa teknik penting
dalam unsur CTA, seperti memakai bahasa persuasive, penempatan yang strategis
serta relevan terhadap isi konten.
Optimalisasi
dengan SEO
![]() |
Content Writing |
SEO di era sekarang sudah
menjadi konsumsi sehari-hari. Teknik content writing ini akan sangat membantu
agar konten kamu bisa dijangkau oleh banyak pembaca nantinya.
Konten bagus namun belum
menerapkan SEO tentunya akan terasa kurang. SEO atau Search Engine Optimization
ini adalah teknik content writing, yang kedepannya mampu memastikan konten
kamu muncul dalam hasil pencarian.
Ada beberapa aspek SEO standar
yang bisa kamu terapkan mulai sekarang. Beberapa contohnya seperti riset kata
kunci, penempatan kata kunci senatural mungkin dan optimalkan lewat meta description.
Pemanfaatan Subheading Hingga Bullet Points
Bagi para pembaca di
internet pastinya akan cenderung scanning konten. Sehingga tidak semua
pembaca membaca kata demi kata. Oleh sebab itu kehadiran subheading dan bullet
point akan sangat membantu pembaca dalam memecah teks jadi bagian penting,
yang pastinya lebih mudah dicerna.
Editing dan Proofreading Secara Cermat
Terakhir adalah meminimalkan
kesalahan baik itu dari bahasa maupun ejaan dengan editing serta proofreading. Langkah
tersebut perlu kamu lakukan sebelum publikasi konten di blog.
Itulah tadi beberapa
teknik penting untuk membuat konten berkualitas bagi para penulis. Beberapa cara
diatas tentunya bisa kamu lakukan juga untuk membuat konten jauh lebih menarik
serta informatif. Oleh sebab itu terapkan teknik content writing agar tujuan
penulisan lebih maksimal.
Jadinya ini lanjutan artikel sebelumnya ya kak? Terima kasih banyak
ReplyDeletebetul sekali kak, sama-sama yaaa
Deletepembahasannya soal storytelling yang ternyata nggak cuma penting buat copywriting, tapi juga content writing secara umum. Memang benar, cerita itu bikin konten lebih hidup dan gampang nyantol di pembaca. Terus, penting juga diingat soal CTA yang kadang suka dilewatkan padahal jadi penggerak utama supaya pembaca tahu harus ngapain setelah baca konten.
ReplyDeleteSelain itu, optimasi SEO dan penggunaan subheading sampai bullet point juga sangat krusial buat memudahkan pembaca yang biasanya cuma scan teks. Jangan lupa editing dan proofreading biar konten tetap rapi dan profesional. (seniberjalan.com)
Waaah ini sih pengetahuan banget buat dipraktekin saat ngeblog, karena saya jarang banget pake CTA hehehe, paling subheading sama proofreading aja sesekali. Tapi emang kalo baca tulisan yang mengalir itu gak kerasa kita bacanya ya, enak gitu. Mungkin itu salah satu dampak dari proofreading ya...
ReplyDeletestory telling emang paling ampuh buat narik pembaca. Tapi jujur, kalo pas lagi buntu tuh susah banget bikin story telling. Jadi pengen buru-buru masuk ke poin tulisannya lamgsuung. Dan yang paling penting lagi harus merhatiin SEO juga biar tulisan makin berisi.
ReplyDeleteWah..artikel yg ndaging banget nih. Sangat penting utk blogger. Terima kasih sharing tips nya ya..
ReplyDeleteTernyata menulis itu ada seninya yang bikin pembaca betah yaa..
ReplyDeleteBukan hanya segmented, tapi ada tulisan yang bisa mencapai berbagai usia karena kemudahannya dipahami.
Aku gak pernah terganggu dengan typo sebenernya..
Tapi mulai belajar proofreading. Semoga kesalahan yang dilakukan bisa seminimal mungkin.
Adanya Subheading juga memudahkan pembaca membantuk mind map dalam membaca konten.
Terima kasih untuk tipsnya Kak. Aku sering kelupaan bagian optimalisasi SEO. Padahal ini bagian yang nggak boleh dilewatkan ya, noted Kak.
ReplyDeleteTeknik storytelling tuh emang bagus banget. Bahkan pernah dibedah pas masa ku kuliah dulu. Gimana teknik itu bener-bener manfaatin sisi psikologis manusia. Tapi, storytelling pun jadi salah satu teknik yang nggak gampang dibuat. Gimana menyampaikan suatu hal tapi tetap menyentuh sisi dasar manusia. :)
ReplyDeleteIjin save link ya kakak. Insght baru nih buat saya. Nanti coba saya praktekkan
ReplyDeleteAlhamdulillah dapat ilmu lagi seputar kepenulisan, Teknik content writing memang menarik untuk dibahas ya
ReplyDeleteIya betul banget nih mbaa...kalau saya suka story telling biar lebih mengikat secara emosi dengan pembaca. Apalagi kalau pengalaman sendiri makin enak ceritanya.
ReplyDeleteSetuju banget dan ini butuh waktu buat belajar SEO yaa sehingga kontennya bisa dijangkau luas oleh banyak orang.. Dan kekuatan storytelling yg memikat bikin konten ndak kaku amat yaa meski pake SEO pun..
ReplyDeleteNice article, Kak. Saya lg belajar jg story telling yg baik utk konten layanan jasa saya di TikTok.
ReplyDeleteJadi blogger memang harus kuasai skill2 penting itu sih, biar kontennya makin cakepp.
Makasih tipsnya. Aku sampai sekarang juga masih belajar biar orang baca tulisan kita tuh enak, senang dan balik lagi. Belajar SEO juga wajib sih biar bisa bersaing di mesin pencari
ReplyDeleteTerima kasih artikelnya sangat berguna ini. Call to action ini aku sering lupa kalau lagi nulis artikel organik. Nulisnya tanpa control sih. Ngalir saja. BTW storytelling ini memang perlu banget ya. Biar orang merasa nyaman membaca dan betah membaca lama tulisan kita.
ReplyDeleteStory telling tuh ampuh banget emang, saya sendiri suka baca konten dengan story telling yang kuat. Tapi, agak susah buat story telling, apalagi kalo sedang buntu atau kurang mood.
ReplyDeleteAlhamdulillah dapat tambahan ilmu lagi, save dan praktek ilmunya nih. Pengen dong artikel ku nyantol di page one juga. Tahapannya agak rumit juga ya.
ReplyDeleteBiar hasil tulisan lebih bagus dan ada di mesin telusur memang bagusnya pakai teknik ini ya
ReplyDelete